Halaman

Sabtu, 08 Desember 2012

menunggumu pulang

semoga malam yang bergelantung di langit-langit kamar,
melindungimu dari siang-siang yang lelah
semoga sinar pagi membuka kelopak matamu perlahan,
menerangi mimpi yang semalam

lelaki ini akan membuat detik-detikmu terasa lambat,
saat kita berpelukan menyamakan suhu badan,
atau ketika kunyanyikan lagu ini, sampai kau terlelap

dan kita terus beranjak dewasa bersama,

menghadapi dunia yang tidak lagi sama
dengan jiwa dan pemikiranmu yang berbeda

dan kita terus beranjak dewasa bersama,

aku masih ingin menjadi jingga di soremu
mengingatkanmu rindu yang selalu sendu

dan kita terus beranjak dewasa bersama,

ketika seseorang mulai sering menelponmu,
atau bahkan datang ke rumah untuk bertemu,
mungkin aku akan menguping percakapan kalian di ruang tamu —berharap dapat menghilangkan kecemburuanku

dan kita terus beranjak dewasa bersama,

saat kau sesekali melanggar jam malam,
dan aku duduk di ruang tamu menunggumu pulang

aku tahu saat itu akan datang