Halaman

Kamis, 23 Juli 2020

puisi untuk sapardi

ia meletakan sekuntum bunga di jantung puisi
di dalam sana ruh kita saling menyapa
pada usia yang setara

tak ada yang lebih duka
dari fana waktu

tak ada lagi cinta kayu kepada api
tak ada hari nanti atau hari ini

“hanya doaku yang bergetar malam ini
dan tak pernah kaulihat siapa aku
tapi yakin aku ada dalam dirimu” *

aku menjadi ricik
karna mencintaimu
dan kau menjadi puisi
dalam wajah rembulan

-------------------------
* bait dalam puisi Hanya - SDD