Halaman

Jumat, 13 Mei 2016

TV

Di rumah, saya tidak punya TV, sementara di kantor salah satu tugas saya adalah nonton TV.

Sudah lama saya nggak punya TV, dan sampai sekarang belum berpikir untuk membelinya. Walaupun begitu, saya merasa beruntung, karena kalau punya TV, apa bedanya di kantor dengan di rumah.

Karena jarang nonton TV, supaya nggak ketinggalan berita, istri saya biasanya tanya apa hal yang sedang hangat diberitakan. Saya sebenarnya malas menjelaskan, tapi istri saya bilang supaya dia nggak kuper waktu bergaul dengan ibu-ibu komplek, maka saya cerita, “Ada dua buronan BLBI ketangkep.”

“Oya? Siapa?” istri saya penasaran.

“Hartawan dan Hartanto.” Saya bilang, “Tau?”

“Nggak.”

“Aku rasa nama mereka terlalu duniawi.”

“Maksudnya?”

“Harta. Harta kan duniawi.”

“Trus mau dikasih nama apa?”

“Yang ukhrowi gitu,”

“Apa?”

“Ya, apa kek. Miftahul Jannah gitu.”

“Nanti korupsi sapi.”