Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

Ilmu Menjadi Kaya oleh Wallace D. Wattles

Berikut saya kutipkan perkataan Wallace D. Wattles dalam bukunya The Science of Getting Rich yang diterjemahkan oleh A. S. Laksana.
·         Ada ilmu menjadi kaya, dan ia adalah ilmu eksakta, seperti aljabar atau aritmetika. Ada hukum-hukum tertentu yang mengendalikan proses pemerolehan kekayaan. Jika hukum-hukum ini dipelajari dan dipatuhi oleh siapa pun, ia akan menjadi kaya dengan kepastian
matematis.

·         Mempelajari orang-orang yang menjadi kaya, kita mendapati bahwa mereka rata-rata biasa-biasa saja dalam banyak hal. Mereka tidak punya bakat besar dan kemampuan di atas orang-orang lain. Itu membuktikan bahwa mereka menjadi kaya bukan karena mereka memiliki bakat atau kemampuan besar yang tidak dimiliki orang-orang lain, tetapi karena mereka melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu.

·         Lagipula, itu tidak berurusan dengan apa bisnis atau profesi anda. Orang bisa menjadi kaya melalui bisnis apa saja, dan dengan profesi apa saja. Sementara tetangga-tetangga mereka, dengan pekerjaan yang sama, tetap miskin.

·         Tak seorang pun dipaksa miskin karena terbatasnya persediaan kekayaan. Ada persediaan yang lebih dari cukup untuk semua orang.

·         Umat manusia pada dasarnya kaya dan berkelimpahan. Jika ada orang-orang yang miskin, itu karena mereka tidak mengikuti Cara Tertentu yang telah membuat orang-orang lain menjadi kaya.

·         Kekayaan yang didapat secara kompetitif tidak pernah memuaskan dan juga tidak permanen. Anda memiliki kekayaan hari ini dan semua itu besoknya menjadi milik orang lain. Ingat, jika anda ingin menjadi kaya dengan jalan ilmiah dan melalui cara tertentu, anda harus sepenuhnya meninggalkan pemikiran kompetitif. Jangan pernah berpikir bahwa persediaan kekayaan terbatas. Saat anda berpikir bahwa semua uang telah dikuasai dan dikendalikan oleh orang lain, dan bahwa anda harus banting tulang untuk menghentikan penguasaan tersebut, pada saat itulah anda terjebak pada pemikiran kompetitif, dan daya kreatif anda lenyap saat itu juga. Yang lebih buruk, anda mungkin meringkus sendiri gerakan-gerakan kreatif yang sudah anda mulai.

·         Jika anda bangkit dari level kompetitif ke level kreatif, anda akan mencermati bisnis anda secara hati-hati. Sekiranya anda menjual sesuatu kepada orang lain yang tidak  menambahkan apa pun pada kehidupan orang itu, hentikanlah. Jangan curangi orang lain dalam bisnis anda. Dan jika sekarang anda sedang menjalankan bisnis yang mencurangi orang lain, tinggalkanlah.

·         Ini yang paling sulit bagi kebanyakan orang. Mereka mempertahankan pemikiran kolot bahwa kemiskinan dan pengorbanan diri adalah tindakan menyenangkan Tuhan. Mereka memandang kemiskinan sebagai bagian dari rencana Tuhan. Mereka memegang keyakinan bahwa Tuhan sudah merampungkan pekerjaan-Nya, dan sudah menciptakan apa yang perlu Ia ciptakan dan kebanyakan orang harus tetap miskin karena tidak tersedia cukup bahan untuk membuat semuanya kaya. Mereka mempertahankan pemikiran yang sangat keliru ini sehingga malu untuk meminta kekayaan.

·         Jika anda meyakini bahwa kehendak anda untuk kaya adalah selaras dengan kehendak Tuhan, maka keyakinan anda tak akan tergoyahkan.

·         Anda tak bisa mengesankan Tuhan dengan berdoa seminggu sekali pada hari tertentu, dan kemudian melupakan-Nya di hari-hari lain. Anda tak bisa mengesankan Tuhan dengan cara menyediakan waktu khusus di dalam kamar dan berdoa, lalu lupa lagi pada jam-jam berikutnya dan baru ingat lagi pada waktu tiba jam untuk berdoa.

·         Pikirkan bahwa anda tidak melakukan hal ini semata-mata sebagai pemimpi atau pelamun. Pertahankan keyakinan bahwa imajinasi anda sedang diwujudkan. Jaga
keteguhan hati anda terhadap keinginan itu. Ingat bahwa keyakinan dan keteguhan hati itulah yang akan membedakan apakah anda seorang ilmuwan atau pelamun.

·         Untuk menjadi kaya, anda hanya perlu memaksakan kehendak pada diri sendiri.

·         Kemiskinan bisa disingkirkan bukan dengan meningkatkan jumlah orang kaya yang memikirkan kemiskinan, melainkan dengan meningkatkan jumlah orang miskin yang yakin bahwa mereka berhak menjadi kaya.

·         Orang miskin tidak memerlukan tindakan amal. Mereka memerlukan inspirasi. Tindakan amal hanya memberi mereka sepotong roti agar mereka bisa bertahan hidup dalam kemiskinan, atau memberi mereka hiburan yang membuat mereka melupakan kemiskinan mereka barang satu dua jam. Inspirasi akan membuat mereka bangkit dari penderitaan.

·         Anda hanya bisa berkembang ke tempat lebih baik hanya jika anda lebih besar dari tempat atau posisi anda sekarang dan tak seorang pun bisa lebih besar dari posisinya jika ia mengabaikan pekerjaan-pekerjaan di tempatnya sekarang.

·         Penyebab kegagalan adalah mengerjakan terlalu banyak hal dalam cara tidak efisien, dan tidak melakukan cukup hal secara efisien.

·         Kapan saja anda menjumpai orang sombong, yang anda lihat adalah orang yang diam-diam ragu dan takut. Cukup rasakan saja keyakinan anda, dan biarkan ia bekerja dalam setiap transaksi. Biarkan setiap tindakan, ucapan, dan penampilan anda menunjukkan mengungkapkan secara pasti bahwa anda sedang menuju kaya, bahwa anda sudah kaya. Tak diperlukan kata-kata untuk mengirimkan perasaan anda ke orang lain.

·         Jangan menunggu sampai datang peluang untuk menjadi sebagaimana yang anda inginkan. Jika ada kesempatan untuk menjadi lebih baik dan anda condong ke arah itu, ambil. Ia akan menjadi langkah pertama anda untuk mendapatkan peluang lebih besar.

·         Jika orang-orang meningkatkan pemikirannya, memiliki keyakinan bahwa mereka bisa kaya, dan berteguh hati untuk menjadi kaya, tidak ada yang bisa menahan mereka terus bergulat dalam kemiskinan.

·         Makin banyak orang menjadi kaya melalui persaingan, akan makin buruk akibatnya bagi yang lain. Sebaliknya, makin banyak orang menjadi kaya dengan cara kreatif, makin baik hal itu bagi orang-orang lain.
Silahkan mengunduh versi lengkapnya di sini.