Di dalam sebuah surau, setelah
selasai wirid, pemuda itu bertanya kepada Pak Haji, “Aku selalu gagal dalam
banyak hal.” Katanya memulai, “Ketika mau menikah dengan wanita yang aku mau,
aku gagal. Ketika aku ingin sukses menjalankan bisnis, aku gagal. Bahkan aku
gagal untuk hal yang sangat remeh seperti memasak nasi di rice cooker.”
Pak Haji tersenyum sambail
manggut-manggut, “Kamu itu punya kelebihan.”
Pemuda itu bingung, “Maksud Pak
Haji? Bagaimana selalu gagal bisa menjadi kelebihan?”
“Ya begitulah. Satu hal yang
mungkin kamu butuhkan; melihatnya dari perspektif yang berbeda.” Pak Haji
mengelus-elus jenggotnya, “Kamu bilang kamu selalu gagal dalam segala hal kan?”
“Iya.” Pemuda itu yakin.
“Segala hal?”
“Hampir semua hal.”
“Kalau begitu, berusahalah untuk
gagal.”
Pemuda itu mengernyitkan alis
makin tidak mengerti. Pak Haji seperti bisa memahami, kemudian mengulang, “Ya,
lihatlah dari pandangan yang baru. Kalau kamu berusaha untuk sukses tapi gagal,
cobalah berusaha untuk gagal,” Pak Haji diam sejenak, sambil kembali
mengelus-elus jenggot ia melanjutkan, “Kalau kamu bilang kamu selalu gagal,
berarti kamu pun akan gagal ketika berusaha untuk gagal, jadi kamu akan
sukses.”