Halaman

Sabtu, 20 Juli 2024

Tentang Pemilihan Kata

Berikut di bawah ini adalah beberapa pertanyaan dari peserta Webinar Langkah Mudah Menulis Fiksi yang diselenggarakan oleh STIBA-IEC JAKARTA pada 08 Juli 2024:

----------------------------

Bagaimana cara mudah dalam pemilihan kata dalam cerita fiksi atau non fiksi, supaya pembaca lebih mudah paham tetapi tetap memilik bobot pada kalimat?

Wendy Aulia Vita Sary - STIE Indonesia Jakarta


Halo Wendy, salam kenal!

Saya sering menggunakan kamus sinonim untuk mencari kata atau diksi yang sesuai. Situs web yang sering saya gunakan adalah persamaankata.com. Penggunaan sinonim sangat berguna agar kata yang digunakan lebih bervariasi, sehingga pembaca tidak bosan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sinonim harus sesuai dengan konteks, mudah dipahami, dan tidak mengubah makna keseluruhan kalimat.

Saya selalu menulis dengan kalimat yang sederhana dan jelas. Jika ada dua kata yang sama maknanya, saya pasti memilih kata yang lebih sederhana. Mengapa? Karena saya memikirkan pembaca. Pembaca, pada usia berapapun, tentu menginginkan deskripsi yang jelas dan sederhana agar mereka dapat membayangkan adegan atau karakter dengan lebih baik. Saya juga selalu menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu atau berlebihan. Hal ini membantu menjaga kalimat tetap padat. Kata kuncinya: jika bisa dibuat lebih sederhana dan jelas, mengapa dibuat rumit dan bertele-tele?

Dalam konteks dan nuansa tertentu, saya juga menggunakan gaya bahasa atau majas. Tujuannya tetap agar pembaca mudah mengerti namun dapat menambah kedalaman makna pada kalimat. Contoh, daripada menulis “gadis itu sangat sedih dengan kematian ibunya,” bisa diganti dengan simile atau metafora seperti “Ibu seperti sinar matahari dalam dunia gadis itu. Kematian ibu pada sore yang mendung, menjadikan duka bagai sumur gelap yang tidak sanggup ia pijak dasarnya.”

Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan majas adalah memperhatikan ritme agar tidak membuat kalimat terasa canggung atau tersendat. Salah satu cara mengukur hal tersebut adalah dengan membacanya kembali dengan suara keras, atau meminta pendapat dari teman untuk mendapatkan masukan dan penilaian.

Semoga itu menjawab pertanyaan.

Baca tulisan lain dengan tema menulis di sini Di Bawah Bendera Sarung: Menulis