Halaman

Minggu, 23 Juli 2023

Masalah yang Kita Hadapi Akan Terus Berulang

Dear Nada,

Beberapa waktu lalu, karena suara tikus di atap kamar kita yang sangat menjengkelkan ibu, bapak mengusulkan untuk membeli racun tikus. Beberapa hari setelah racun itu dipasang, suara tikus tidak terdengar, berganti menjadi bau bangkai yang menyengat. Semua orang di rumah merasa tidak nyaman, dan semakin lama dibiarkan bau busuk semakin menjadi-jadi. Di saat yang sama, mesin air tidak menyala karena pelampung otomatis rusak, sehingga air di dalam tandon kosong. Di saat yang sama, mesin cuci ngadat. Rumah berantakan, tidak ada air, pakaian kotor menggunung, dan aroma ruangan seperti got Tempat Pembuangan Akhir adalah kombinasi yang bisa membuat Raja Hutan sekalipun ingin berganti spesies menjadi burung unta.

Malam itu, bapak masuk kerja dan hanya tidur dua jam di atas kursi kantor. Paginya, sepulang kerja, bapak mengantar ibu ke sekolah untuk menjengukmu. Percayalah, kondisi itu bisa membuat orang menjadi limbung, namun kamu tahu, kesenangan karena bisa melihatmu lagi sungguh lebih luas dari cakrawala.

Itu kali pertama bapak melihatmu lagi setelah kita berpisah seminggu karena kamu tinggal di asrama. Pagi itu kamu menangis, mengeluhkan banyak hal, dan bagaimanapun bapak sudah menduganya. Bahkan sambil bercanda, sebelum kamu mondok, bapak main tebak-tebakan dengan adik-adikmu tentang pada hari ke berapa kamu akan menangis. Kamu juga mendengar lelucon itu, dan dengan tegas kamu bilang tidak akan menangis.

Ada banyak hal yang bisa kita keluhkan, ada banyak hal yang bisa kita sedihkan, bahkan pada hal yang baik sekalipun. Ada banyak kejadian yang sedang dan akan terjadi. Sampai kapanpun, selama kita hidup, masalah akan datang silih berganti. Tapi mari bapak ajak kamu berpikir sebentar, apa sebenarnya yang menyebabkan suatu keadaan menjadi masalah? Apakah murni karena keadaan, atau karena cara seseorang menyikapi kedaaan itu? Jawaban yang paling jelas tentu adalah masalah terjadi, atau masalah menjadi lebih besar, karena cara seseorang menyikapi keadaan itu. Kondisi atau keadaan yang sama, bisa disikapi berbeda oleh orang yang berbeda. Sehingga yang jadi masalah sebenarnya adalah cara seseorang menyikapi keadaan, bukan semata-mata karena keadaan itu. Apakah ia emosional, marah, mengutuk, menyalahkan atau bisa tenang, berpikir, mencari solusi dan pelajaran kemudian bertindak atau beradaptasi untuk mengatasi kondisi itu.

Kebanyakan masalah terjadi karena orang salah berpikir, Kak. Sering kali masalah ada karena seseorang terlalu banyak menyalahkan orang atau hal lain yang di luar dirinya. Jika ia tidak mengubah cara berpikirnya, masalah yang sama akan kembali terulang. Masalah akan selalu ada dan seharusnya dihadapi, karena jika kamu menghindari masalah yang datang padamu, ia akan datang lagi di lain waktu. Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka. Menunda untuk mengatasi atau menunda belajar dari masalah, tidak menjadikan masalah itu hilang, malah bisa jadi ia kembali dengan akumulasi yang sudah tidak sanggup kamu hadapi. Siapapun kita, berapapun umur kita, ada hukum yang tidak tertulis berbunyi masalah yang kita hadapi akan terus berulang sampai kita belajar sesuatu darinya. Itu terjadi pada bapak, ibu, kamu atau siapa saja.

Bapak punya keadaan seperti yang bapak sebutkan di awal tulisan, juga beberapa keadaan di kantor, di jalan, dengan tetangga, dengan keluarga dan banyak lagi. Begitu juga ibu, begitu juga kamu. Keadaan-keadaan tersebut yang membentuk manusia, yang memberi kita pelajaran hidup. Apakah kamu mau belajar dari keadaan-keadaan itu, atau seperti pribahasa burung unta yang membenamkan kepalanya di pasir, kamu menghindar? Bapak dan ibu sangat yakin kamu punya kapasitas dan karakter untuk bisa mandiri, bangkit, mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang kamu hadapi sekarang.

Dear Nada,

As you embark on this journey away from home, our heart fills with both pride and concern. We want you to know that you are deeply loved and cherished, and your well-being is always in our thoughts and prayers.

May God shield you from harm and guide you through any challenges that may come your way. I pray that you find strength and courage in times of uncertainty, and that you remain steadfast in your goals and aspirations.

May the light of knowledge and wisdom illuminate your path, leading you to discover the beauty of learning and the joy of growth. May your mind be open and receptive to new ideas, and may you find inspiration in every subject you explore.

May Allah grant you the clarity to make wise decisions and the perseverance to stay committed to your dreams. May you find supportive friends and mentors who encourage and uplift you throughout this journey.

In the moments when you feel homesick or overwhelmed, remember that our love knows no distance and that you carry a piece of our hearts with you wherever you go. Trust that you are never alone, for your family's prayers and blessings always follow you, and you are cherished beyond measure.



With all our love and fervent prayers
for your protection and guidance,


Ibu dan Bapak