Halaman

Kamis, 06 Juli 2023

Setetes Nada di Ujung Daun

Matamu adalah embun
berkilau diterpa arunika.
Kemudian hujan jatuh cinta
padamu sampai menahan
derai lepas menerpa bumi.

Aku mencintaimu seperti
langit yang tak berpintu.
Seperti udara yang
muskil dipenjara.
Seperti energi yang
kekal mencari.
Jika cinta punya lengan,
ia tak akan pernah lepas
memelukmu dalam ingatan.

Pada sebuah jalan
banjir kenyataan
yang meruah dan brengsek ini,
kamu akan bertemu
sepasang kucing candramawa
bernama rumah dan waktu.
Kelak kamu akan mengerti keduanya,
juga memahami mengapa seseorang
bisa bahagia pada penderitaan
yang ia pilih sendiri.

Burung-burung berkicau
dari atas ranting. 
Angin bertiup lewat
dahan-dahan bambu
kemudian membunyikan genta
nada alam yang paling asing.
Setelah itu hening.

Embun yang jatuh ke bumi
tak pernah marah kepada langit
karena ia tahu kepadanya
ia akan kembali.

Kepada kangen.
Kepada rindu.