Kemarin pagi, saya mengantar Safa sekolah.
"Hari ini masuk, besok libur deh." Kata Safa senang.
"Besok libur kenapa, teh?" Tanya saya.
"Karna mau nyoblos!" Safa bersemangat. Yakin.
"Nyoboos itu apa?"
"Iiihhh, nyoblos! Masa bapak gak tau!" Safa memasang muka heran, seakan-akan saya manusia goa yang tidak tau peradaban.
"Bapak tau. Cuma mau ngetes kamu aja. Emang nyoblos apa?"
"Eeee." Safa berpikir sejenak, "nggak tau!"
Dasar anak manusia goa!
Sore ini, sepulang kerja, saya bertanya hal yang sama, "Jadi udah tau nyoblos itu apa, teh?"
"Nyoblos itu memilih Jokowi!" Safa masih menjawab yakin. Itu kualitas yang hanya bisa ditandingi Aira, adiknya yang berumur 20 bulan.
"Bukannya memilih presiden?" Saya menggoyahkan keyakinannya.
"Eh, iya ding."
Sore itu ditutup dengan Safa melahap spageti dengan kecap. Enak kayak mie goreng, katanya.