Rabu, 05 Oktober 2011

The Soul of Son Goku IV

Beberapa hari setelah kejadian Son Goku sering mogok, pembicaraan yang hangat di rumah adalah tentang dia. Dalam seminggu Son Goku sudah tiga kali mogok. Mungkin itu kesalahan gue juga karena lupa ngasih; 2.5 kilo beras ato uang 20 ribu (ini motor apa fakir miskin?).

Biasanya kalo gue sampe rumah dan cerita Son Goku mogok lagi, orang-orang di rumah berubah jadi ngerti mesin. Nyokap bilang, “Mungkin businya tuh! Besok diganti aja businya. Pembakarannya kurang bagus karena businya belum diganti tuh!” gue jawab iya.

Adek gue, anak ABG yang brilian, ngasih pendapat yang juga luar biasa brilian, “Udah, Bang! Lo ganti aja motornya.”

Gue cuma jawab kesel, “Iye, ntar gue ganti sama odong-odong!”

Tapi, gue punya kecurigaan lain. Menurut gue Son Goku mogok karena punya alesan. Bukan hanya semata-mata gue lupa ngisi bensin. Bukan semata-mata gue males ganti oli. Bukan semata-mata karena gue make kenalpotnya buat pemukul kasti.

Waktu Njay jemput di kampus, dia gak nganterin gue ke rumah. Malam itu ternyata Malam Haul Kiyai dan gue diajak untuk ngaji di kuburnya. Sepertinya Son Goku mau ngingetin gue tentang Haul Kiyai, karena begitu pagi-pagi gue ambil dia di kampus, ternyata dia sudah sehat dan bisa ditunggangi lagi.

Adapun malem waktu gue nganterin Nia, gue jadi inget percakapan gue dan bokap di pagi itu tentang rencana menganti motor. Dan gue yakin Son Goku mendengarnya.

Ini serius!

Menurut gue, hal itu sangat melukai perasaan Son Goku. Sekali lagi, ini serius dan ilmiah! Sebuah benda, seberapapun kecilnya, apalagi yang selalu dekat dengan kita, punya kemampuan merasakan seperti apa yang kita rasakan. Dia bisa sedih, senang bahkan jengkel.

Nabi aja ngasih nama ontanya, Duldul. Peralatan sendok, piring, sapu dan lain sebagainya juga dikasih nama. Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa beliau ngasih nama kepada hewan bahkan barang-barang yang kita anggap mati? Kenapa beliau memberikan penghargaan yang tinggi kepada mereka? Kenapa Sule yang udah jadi milyarder gak operasi idung?

Hari ini, Son Goku ngajarin gue satu hal, bahwa benda-benda, hewan dan lingkungan di sekitar yang kita klaim sebagai makhluk yang gak punya arti bahkan gak bernyawa ternyata memiliki perasaan seperti manusia. Mereka adalah makhluk Allah, yang punya manfaat masing-masing. Gak ada satupun yang Ia ciptakan sia-sia.

Seharusnyalah gue menjaga, menghargai serta merawat mereka.