Waktu kelas tiga Aliyah, Kiyai Syarifuddin masuk kelas untuk mengajar Musthalah Hadits. Pada pertemuan pertama itu, gue dan kawan-kawan sekelas diberikan sebuah Hadits Musalsal bil Awwaliyah (Hadist yang setiap perawinya saling mengikuti di dalam suatu sifat tertentu, baik dalam bentuk ucapan, keadaan atau perbuatan. Untuk Hadits yang gue terima dari Kiyai Syarif ini bentuknya bil Awwaliyah yaitu keadaan dimana beliau pertamakali mengajarkan muridnya Hadits)
Gue lupa Sanad Hadits tersebut tapi Matan Hadits itu berbunyi, “Ar-rãhimüna yarhamuhumur Rahmãn Tabaraka Wataala. Irhamuu man fil ardhi yarhamkum man man fissamã'”
Artinya adalah, “Para penyayang akan selalu disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Sayangilah mereka yang ada di bumi, maka kalian akan disayangi oleh mereka yang ada di langit.”
Hadits tersebut melekat di dalam pikiran dan hati gue dari pertama kali dibacakan Kiyai Syarif sampai sekarang, dan menjadi tagline blog ini.