Halaman

Kamis, 09 Juli 2020

HARI KEBERUNTUNGAN SUSAN

Oleh: Nada Narendradhitta

Pada suatu pagi, Susan Si Tupai sedang mencari makan. Hari itu sangat gelap walau masih pagi, Susan mendongak, ia melihat sesuatu di langit, “Oh, itu seperti meteor bentuk hati yang diceritakan nenek.” ujarnya kepada diri sendiri. Meteor itu menyala seperti api, berwarna pink, ekornya seperti buntut rubah, melayang dari barat ke timur, ke arah matahari yang tertutup awan. Matahari yang tertutup awan membuat meteor itu lebih kelihatan.

Tiba-tiba Lily Si Kelinci datang, “Hai Susan kamu sedang apa!?”

“Oh! Lily kau membuatku kaget!” Susan yang sedang bengong memandagi langit berseru sebal.

“Hehehe, maaf Susan” jawab Lily sambil tertawa, tawanya terdengar lembut.

“Ngomang-ngomong...” kata Susan.

“…Langit gelap sekali ya,” Lily melanjutkan.

“He-eh. Kamu lihat meteor bentuk hati gak?” tanya Susan agak tidak sabar.

“Mmm kurasa aku tidak melihatnya” jawab Lily.

“Haloo kalian sedang apa?” tanya Peter Si Kura-Kura.

“Kakek lihat meteor bentuk hati gak?” tanya Susan.

“Oh ya! Jam berapa? Katanya binatang yang melihat itu akan beruntung,” kata kakek Peter.

“Iya aku tadi pagi melihatnya, baru saja Kek!” kata Susan.

“Wow kau beruntung, Sus” kata Lily mulai mengerti.

Susan mengangguk tak acuh, ia mendongak matanya tertuju pada buah kenari besar di pohon.

Malam harinya Susan tersentak bangun karena ia haus. Dia pergi ke dapur untuk membuat minuman hangat, lalu ia melihat sesuatu, terang benderang di hutan. Dari rumah pohon yang besar, ia melihat melewati jendela dapur yang besar. Susan penasaran Lalu ia keluar mencari sumber terang itu, dia memanjat dari pohon ke pohon, dan apa yang Susan lihat?

Yang dia lihat adalah… Bintang!!

“Apa yang terjadi kenapa kamu di sini?!” tanya Susan penasaran.

“Aku jatuh.” Kata bintang itu, “Aku ingin kembali ke angkasa.”

“Mmm sepertinya aku bisa bantu kamu” kata Susan sambil berpikir, “Eh kamu tungu di sini dulu ya,” kata Susan lalu pergi.

Lima menit kemudian Susan kembali lagi membawa sesuatu yang cukup besar, “Ini adalah balon udara buatanku sendiri” kata Susan, “Kamu akan bisa terbang menggunakan ini…”

“Ooh kamu baik sekali!” seru sang bintang, “Ini hadiah untukmu.”

Si Bintang mengubah Susan menjadi… Ratu!! Ratu Bintang, sejak saat itu Susan tinggal di atas awan, dan saat Susan ingin bermain dengan temannya dia akan turun lagi ke hutan, dan kembali ke awan sesudah bermain.