Halaman

Minggu, 16 Oktober 2011

Lirik-lirik Lagu Cinta

Masih ingat, kawan? Ketika kamu memendam perasaan cinta kapada temanmu. Mulanya kamu merasa senang jika berada di dekatnya. Kemudian rindu jika berada jauh dengannya. Pokoknya perasaanmu waktu itu… Syahdu.

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Syahdu (Rhoma Irama)


Masih ingat, kawan? Ketika kamu makin dekat dengannya. Sering berbagi canda. Berbagi cerita. Berbagi curahan hati. Dan kamu merasa begitu cocok. Akhinya kamu memutuskan untuk berani mengatakan cinta. Untuk mengatakan, “Jaidkanlah aku pacarmu”

Untaian bunga canda
Tempatkan kau lepaskan tawa
Tenang hati terbaca
Kini tiba waktuku
Untuk puitiskan sayang
Untuk katakan cinta

Reff :
Jadikanlah aku pacarmu
Kan kubingkai slalu indahmu
Jadikanlah aku pacarmu
Iringilah kisahku...

JAP (Sheila On 7)



Masih ingat, kawan? Ketika kamu begitu bahagia karena cintamu bersambut. Kamu merasa mendengar nyanyian dewa dewi. Kamu seakan-akan melihat sang rembulan datang dan menemanimu. Kamu begitu bahagia waktu itu. Ketika kamu jatuh cinta.

Bila aku jatuh cinta
Aku mendengar nyanyian
1000 dewa dewi cinta
Menggema dunia

Bila aku jatuh cinta
Aku melihat matahari
Kan datang padaku
Dan memelukku dengan sayang

Bila aku jatuh cinta
Aku melihat sang bulan
Kan datang padaku
Dan menemani aku

Bila aku jatuh cinta (Nidji)



Masih ingat, kawan? Ketika akhirnya, di tengah-tengah hubungan itu, kalian menemukan berbagai macam masalah. Kalian mencoba mengerti satu sama lain tapi gagal. Masalah yang sama selalu terulang dan menjadikan kalian makin menjauh. Sudah tidak cocok. Seperti air dan api.

Apa maumu?
Apa mauku
S’lalu saja menjadi satu masalah yang tak kunjung henti

Bukan maksudku
Bukan maksudmu
Untuk selalu meributkan hal yang itu-itu saja

Mengapa kita saling membenci?
Awalnya kita saling memberi
Apa tak mungkin hati yang murni sudah cukup berarti?
Ataukah kita belum mencoba memberi waktu pada logika?
Jangan seperti selama ini, hidup bagaikan air dan api.

Air dan Api (Naif)



Masih ingat, kawan? Ketika kamu dihianati. Rasanya dunia runtuh. Hatimu seperti hancur berkeping-keping. Kamu menangis sejadinya. Kamu tidak bisa terima. Namun, seiring berjalannya waktu kamu pun berusaha untuk realistis. Kamu mencoba menyusun kembali serpihan hati yang remuk. Kamu kembali bangkit dan bisa melupakannya. Kamu bisa survive.

It took all the strength I had
Just not to fall apart
I'm trying hard to mend the pieces
Of my broken heart
And I spent oh so many nights
Just feeling sorry for myself
I used to cry,
But now I hold my head up high

I Will Survive (Cake)