Halaman

Selasa, 17 Maret 2015

Percakapan Pemuda dan Pak Haji Sehabis Salat Maghrib

Di dalam sebuah surau, setelah selasai wirid, pemuda itu bertanya kepada Pak Haji, “Aku selalu gagal dalam banyak hal.” Katanya memulai, “Ketika mau menikah dengan wanita yang aku mau, aku gagal. Ketika aku ingin sukses menjalankan bisnis, aku gagal. Bahkan aku gagal untuk hal yang sangat remeh seperti memasak nasi di rice cooker.”

Pak Haji tersenyum sambail manggut-manggut, “Kamu itu punya kelebihan.”

Pemuda itu bingung, “Maksud Pak Haji? Bagaimana selalu gagal bisa menjadi kelebihan?”

“Ya begitulah. Satu hal yang mungkin kamu butuhkan; melihatnya dari perspektif yang berbeda.” Pak Haji mengelus-elus jenggotnya, “Kamu bilang kamu selalu gagal dalam segala hal kan?”

“Iya.” Pemuda itu yakin.

“Segala hal?”

“Hampir semua hal.”

“Kalau begitu, berusahalah untuk gagal.”

Pemuda itu mengernyitkan alis makin tidak mengerti. Pak Haji seperti bisa memahami, kemudian mengulang, “Ya, lihatlah dari pandangan yang baru. Kalau kamu berusaha untuk sukses tapi gagal, cobalah berusaha untuk gagal,” Pak Haji diam sejenak, sambil kembali mengelus-elus jenggot ia melanjutkan, “Kalau kamu bilang kamu selalu gagal, berarti kamu pun akan gagal ketika berusaha untuk gagal, jadi kamu akan sukses.”